Biarkan air mata ini mengalir bersama dengan dosa-dosa yang teringat. Lelapkan semua kesemuan dunia yang hanya sementara. Bukalah sedikit matamu untuk melihat dunia yang abadi, telungkupkanlah tanganmu untuk memberi... Berikan senyummu agar orang lain merasakan kabahagiaanmu... mari lukis perasan hati mencintaiNya dengan keimanan dan ketakwaan. Bismillah...

Jumat, 14 Agustus 2015

Berburu Sekolah -3:Insan Cendikia (2)

Penerimaan Siswa Baru MAN Insan Cedekia 2015/2016
MAN Insan Cendekia merupakan madrasah unggulan yang menyelenggarakan pendidikan dengan kualitas tinggi dan mencetak lulusan unggul dan masuk ke berbagai PT, kini membuka penerimaan siswa baru tahun ajaran 2015/2016.
Ayo daftarkan putra-putri Anda.
Saat ini terdapat 9 MAN Insan Cendekia yang tersebar di seluruh Nusantara.
  1. MAN IC Serpong - Jl. Cendekia Sektor XI BSD, Serpong, Tangerang Selatan, Banten Telp. 021-7563578 Fax 021-7563582
  2. MAN IC Gorontalo - Jl. Tapa Suwawa Desa Mautong, Tilangkabila Kab. Bone Bolango, Gorontalo Telp. 0435-823692 Fax 0435-822091
  3. MAN IC Jambi - Jl. Lintas Jambi Muara Buliang KM 21 Pijoan, Kab. Muaro Jambi, Jambi Telp.0741-7051025/7070713
  4. MAN IC Aceh Timur - Gampong Kuta Lawa Idi Reyeuk, NAD
  5. MAN IC Ogan Komering Ilir - Desa Seriguna Kec. Teluk Gelam, OKI, Sumatera Selatan
  6. MAN IC Siak - Jl. Lintas Pemda Desan Perawan Barat Tualang, Riau 
  7. MAN IC Paser - Desa Sempulang, Tanah Grogot Paser, Kalimantan Timur
  8. MAN IC Pekalongan - Kelurahan Banyuurip Ageng, Pekalongan Selatan, Jawa Tengah
  9. MAN IC Bangka Tengah - Desa Sungkap, Simpang Katis, Bangka Tengah, Bangka Belitung
Alur Pendaftaran
Membuka halaman pendaftaran online  Penerimaan  Peserta Didik Baru  MAN  Insan Cendekia Tahun Pelajaran 2015/2016 melalui website MAN Insan Cendekia Serpong (www.ic.sch.id), atau website MAN Insan Cendekia Gorontalo (www.icg.sch.id), dan website MAN Insan Cendekia Jambi (www.icjambi.sch.id).

Jadwal
  1. Calon Peserta Didik Baru dapat mulai melakukan pendaftaran online pada tanggal : 1 Maret 2015  s/d 1 April  2015 
  2. Seleksi Berkas : 3 Maret 2015 s/d 10 April 2015
  3. Hasil Seleksi Berkas administrasi diumumkan melalui website pada tanggal : 20 April 2015
  4. Pelaksanaan tes tulis pada tanggal : 9 Mei 2015
  5. Pengumuman kelulusan hasil tes tulis pada tanggal : 5 Juni 2015
  6. Daftar Ulang Calon Peserta Didik Baru pada tanggal  : 10 Juni 2015 s/d 24 Juni 2015
  7. Awal Masuk Peserta Didik Baru pada tanggal  : 25 Juli 2015  (kecuali MAN IC Serpong 28 Juni 2015)
Persyaratan Pendaftar
  1. Peserta didik kelas IX MTs/Ponpes/SMP pada tahun pelajaran 2014/2015.
  2. Berusia maksimal 17 tahun pada 1 Juli 2015
  3. Pada  semester  1  kelas  IX  tahun  pelajaran  2014/2015 merupakan peserta didik terbaik  pada madrasah/ sekolah berdasarkan pertimbangan dan rekomendasi kepala madrasah/sekolah asal (surat rekomendasi dibuat secara kolektif oleh kepala madrasah/sekolah asal Peserta Didik) dengan ketentuan sebagai berikut:
    - Madrasah/Sekolah yang memiliki  rombongan belajar 1-5 kelas, dapat mengirimkan peserta maksimal 7 orang peserta didik berdasarkan rekomendasi dari kepala madrasah/sekolah;
    - Madrasah/Sekolah yang memiliki  rombongan belajar  lebih dari 5 kelas, dapat mengirimkan peserta maksimal 10 orang peserta didik berdasarkan rekomendasi dari kepala madrasah/sekolah;
    - Bagi MTs/Ponpes/SMP yang berada di wilayah dimana MAN IC baru berdiri yaitu Provinsi NAD, Sumatera Selatan, Riau, Bangka Belitung,  Kalimantan Timur dan Kota Pekalongan dapat mendaftarkan siswanya maksimal 20 orang.
    - Khusus pendaftar yang memiliki prestasi di bidang sains pada kompetisi tingkat nasional  (peserta pada OSN, KSM, Lomba Penelitian/Karya Ilmiah yang resmi diselenggarakan oleh Pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, LIPI, Kementerian Pendidikan Tinggi dan Ristek) dapat diberikan rekomendasi dari Kepala Madrasah/Sekolah asal peserta didik  secara individu di luar batasan poin 1 s.d. 2 di atas dengan menyertakan bukti prestasinya.
    - Khusus pendaftar yang memiliki hafalan Al-Qur’an 10 juz, dapat diberikan rekomendasi/surat keterangan dari Kepala Madrasah/Sekolah asal peserta didik  secara individu di luar batasan poin 1 s.d. 2 di atas.
  4. Mengunggah (upload) pasfoto berwarna terbaru ukuran 3 x 4 cm (mak. 300 kb)
  5. Mengunggah (upload) berkas persyaratan:
    - Rapor kelas IX semester 1 (gasal) yang telah disahkan.
    - Surat Rekomandasi Kepala Madrasah/Sekolah sebagaimana disebutkan di poin c.1 dan c.2. Contoh surat.
    - Sertifikat/penghargaan prestasi di bidang sebagaimana disebutkan di poin c.4.
    - Surat Keterangan/Sertifikat hafalan  Al Qur’an sebagaimana disebutkan di poin c.5.
    - Akte kelahiran/kenal lahir.
    - Surat keterangan dari pimpinan pondok pesantren bagi peserta didik yang tinggal (menginap) dan belajar di MTs di Pondok Pesantren. Contoh surat.
Bagi calon peserta didik dari keluarga kurang mampu secara ekonomi harap menyertakan Kartu Perlindungan Sosial (KPS) / Kartu Indonesia Pintar (KIP).  Contoh surat.

Rombongan  belajar  adalah  jumlah  total  kelas  IX  pada madrasah/sekolah  tahun  pelajaran 2014/2015  termasuk  di  dalamnya kelas reguler, kelas unggulan, kelas internasional, kelas bilingual, dan kelas akselerasi baik putra maupun putri.
Biaya Pendidikan
Berdasarkan Keputusan Direktorat Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Nomor 3192 Tahun 2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia, dalam rangka memberi layanan pendidikan pada MAN Insan Cendekia yang berkeadilan, maka terhitung mulai tahun pelajaran 2015/2016 peserta didik baru MAN Insan Cendekia dibebankan biaya personal berupa :
  • biaya makan
  • pakaian seragam,
  • kebutuhan hidup diasrama yang tidak dianggarkan dalam DIPA MAN Insan Cendekia
Kecuali bagi peserta didik yang berasal dari keluarga kurang mampu yang dibuktikan dengan Kartu Perlindungan Sosial (KPS)/Kartu Indonesia Pintar (KIP).
Berdasarkan surat No. Dj.I/Dt.II/I/PP.00.6/52.B/2015 Biaya personal bagi peserta didik baru MAN Insan Cendekia Tahun Pelajaran 2015/2016 ditetapkan sebesar Rp. 1.500.000,- (satu juta lima ratus ribu rupiah) setiap peserta didik perbulan.
Sumber : Kemenag / IC

Kamis, 13 Agustus 2015

Berburu Sekolah-2 :Ponpes ISY KARIMA-Solo

MA'HAD ISY-KARIMA

Ma’had Isy Karima, Jawa Tengah

  Lahirkan Mujahid dan Hafidz al-Qur’an 

Berawal dari taman pendidikan al-Qur’an (TPA),  Isy Karima berkembang menjadi sebuah pondok pesantren. Isy Karima  memadukan pendidikan modern layaknya madrasah aliyah (MA) pada umumnya dengan metode salafiyah.

Bagi sebagian warga Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah, nama Pondok Pesantren Isy Karima mungkin sudah tidak asing lagi. Selain memiliki bangunan yang terbilang sangat mewah untuk ukuran pondok pesantren, Isy Karima telah melahirkan santri yang fasih al-Qur’an dan bahasa Arab. Tak sulit menemukan pesantren yang berlokasi di Dukuh Pakel, Desa Gerdu, Kecamatan Karangpandan tersebut. Sebab, ia terletak di tepi jalur utama Solo-Karangpandan. Komplek Isy Karima berdiri megah di wilayah perbukitan lereng Gunung Lawu.
Pondok pesantren khusus santri putra tersebut berdiri pada 1991. Awalnya, hanya sebuah taman pendidikan al-Qur’an (TPA) tapi santrinya diinapkan. Kemudian berkembang menjadi pondok pesantren yang sekarang dihuni sekitar 125 santri. Isy Karima  memadukan pendidikan modern layaknya madrasah aliyah (MA) pada umumnya dengan metode salafiyah atau santri yang diharuskan mengikuti sistem asrama. ”Semua santri laki-laki,” kata Direktur Ma’had Tahfidzul Qur’an Isy Karima, Syihabuddin Lc.
Tak hanya itu, para santri tak hanya memperoleh pendidikan formal maupun agama tapi juga keterampilan fisik seperti olahraga berkuda, beladiri, serta panjat tebing. Di bidang lainnya yang sangat menonjol adalah penguasaan kurikulum eksakta seperti fisika dan matematika.
Seperti umumnya pondok pesantren, pengelola menerapkan jadwal yang ketat bagi santri. Selepas shalat Shubuh, mereka sudah diharuskan menghafal al-Qur’an hingga pukul 06.30 pagi. Setelah itu mereka diizinkan bersantai sejenak sambil menyiapkan materi untuk pelajaran formal yang akan berlangsung hingga pukul 13.35 WIB. Usai istirahat sejenak, selepas sembahyang Ashar santri sudah kembali disibukkan dengan hafalan al-Qur’an hingga Maghrib.
Menurut Syihabuddin, untuk memperkaya keahlian santri, pengelola memberikan materi mengenal dan memahami bahasa Arab kepada siswa kelas I atau kelas persiapan. Selain itu,  mereka juga memperoleh materi Ma’had Aly Tahfidzul Qu’ran dan materi pendidikan untuk para dai. Sedangkan santri kelas atas diberi kesempatan untuk praktik kerja lapangan di sejumlah daerah. Dengan cara tersebut, santri lulusan Isy Karima banyak yang sudah menjadi dai di sejumlah wilayah. Ma’had Isy Karima mempunyai visi: Mencetak Hafizh Qur’an yang berjiwa dai dan mujahid.

Sejarah berdiri
Ma’had Isy Karima pada mulanya merupakan gagasan para pengurus Yayasan Isy Karima untuk mendirikan TPA dengan santri diasramakan, yang kemudian berkembang menjadi pondok pesantren. Pendirian ma’had ini diprakarsai oleh para alim ulama Solo dan dr Tunjung S Soeharso sebagai ketua yayasan. Adapun tingkat pendidikan yang dicita-citakan adalah pendidikan setingkat SLTA dengan harapan lulusannya bisa melanjutkan ke perguruan tinggi terutama perguruan tinggi di Timur Tengah. Tapi karena keterbatasan waktu dan gerak para pengurus yayasan, maka angan-angan tersebut belum dapat terwujud. Sehingga muncullah inisiatif dari pengurus yayasan sendiri untuk berbuat sesuatu berupa, “Proyek Penyelamatan Umat”.
Dalam situs Isy Karima disebutkan, bahwa di dekat masjid ma’had terdapat sebuah rumah kosong yang luas tanahnya sekitar 1.000 m2 dalam status dikuasai oleh sebuah bank. Kelak rumah ini dijual dengan cara dilelang. Tak berapa lama, akhirnya rumah tersebut  menjadi milik Yayasan Sosial Isy Karima yang sekarang menjadi gedung TPA dan Madrasah Diniyah Bilal bin Rabah. Sesudah rumah tersebut resmi dimiliki oleh Yayasan Sosial Isy Karima, maka Yayasan segera memikirkan pemanfaatannya dengan berbagai pertimbangan dan saran, baik dari tim penasihat Yayasan yang terdiri dari Ust. Ahmad Husnan Lc, Ust. Muzayyin Abdul Wahhab Lc, Ust. Suwardi Effendi Lc (rahimahullah), dan Ust. Muhammad Ilyas Lc, serta Dewan Dakwah Islamiyyah Indonesia (DDII) Perwakilan Jawa Tengah akhirnya diputuskan untuk menyelenggarakan pendidikan berupa Ma’had Tahfizhul Qur’an dengan pertimbangan bahwa hal tersebut besar manfaatnya untuk umat, sesuai tuntunan dan tidak memerlukan persiapan yang terlalu berat.
Untuk mewujudkan semua itu maka dibentuklah tim pekerja yang ditugasi Yayasan untuk menindaklanjuti program tersebut. Program ini diketuai oleh KH Wahyuddin dibantu para pengurus DDII Perwakilan Jawa Tengah dan sebagian santri diniyah putra binaan Yayasan Isy Karima angkatan I. Sesudah melalui perjuangan dan usaha yang melelahkan, berdirilah Ma’had Tahfizhul Qur’an Isy Karima angkatan I dengan masa pendidikan dua tahun dengan beasiswa penuh, yang santri-santrinya adalah lulusan SLTA atau yang sederajat dengan program Ma’had ‘Aly Tahfizhul Qur’an Isy Karima di bawah bimbingan KH. Wahyuddin, Ust. Eman Badru Tamam Lc dan Ust. Syihabuddin AM.
Pada bulan Syawwal 1419 H atau bertepatan bulan Januari 1999, proses pendidikan sudah dapat dimulai untuk angkatan pertama dengan jumlah santri 16 orang. Jejak perjalanan Isy Karima terbilang lancar. Sesuai dengan rencana semula, yaitu ingin mendirikan pendidikan setingkat SMU, maka pada Juli 2000 dengan berbagai perjuangan akhirnya dapat diwujudkan dalam bentuk Madrasah Aliyah Tahfizhul Qur’an Program Khusus (MATIQ PK) yang dipimpin Eman Badru Tamam Lc. Adapun lama pendidikannya adalah empat tahun.

Dai berkualitas
Sementara itu, Ketua Umum Dewan Dakwah Islamiyyah Indonesia (DDII) KH Syuhada Bahri yang melakukan muhibah ke Solo, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu menyempatkan diri mengunjungi Isy Karima. Dia sempat memberi tausyiah pada acara pelepasan santri Madrasah Aliyah Ma’had Tahfizhul Qur’an Isy Karima yang ke-6.
Dalam tausyiahnya, Syuhada Bahri menegaskan bahwa sekarang ini sedang terjadi  fenomena meningkatnya kemungkaran dan kemaksiatan yang pada akhirnya menjadi penyebab  terjadinya banyak bencana. Allah SWT sudah menegaskan dalam al-Qur’an Surat Al-Isra’ ayat 58: “Dan tidak ada suatu negeri pun (yang paling durhaka penduduknya), melainkan Kami membinasakannya sebelum hari Kiamat atau Kami siksa (penduduknya) dengan siksa yang sangat keras. Yang demikian itu telah tertulis di dalam Kitab (Lauh Mahfuzh)”
Kenyataan yang demikian itu, kata Syuhada, tak boleh kita biarkan saja. Kita tidak boleh berdiam diri. Kita harus tetap terus menerus melaksanakan kegiatan dakwah amar ma’ruf nahi  munkar yang diarahkan untuk bisa melahirkan manusia-manusia yang beriman dan bertakwa. Untuk mencapai itu harus dengan kegiatan dakwah yang serius, meliputi kerja keras dan kerja cerdas. Artinya seluruh aktivitas dan kegiatan dakwah harus sudah memiliki planning, kurikulum, dan silabus yang matang. ”Dari Ma’had Isy Karima inilah barangkali akan lahir dai-dai berkualitas yang akan memperbaiki keadaan umat sesuai dengan perkembangan zaman,” kata Syudaha.

tata septayuda purnama


Kurikulum MATIQ

MATIQ ISY KARIMA adalah unit pendidikan setingkat SLTA atau yang sederajat  yang diperuntukkan kepada siswa (khusus putra) lulusan SLTP atau yang sederajat untuk dididik dan dibina menjadi kader ulama yang hafizh, memahami dasar-dasar ilmu syar’i dan ilmu pengetahuan umum serta berakhlakul karimah.
Unit ini menerima calon santri yang mampu baca tulis Al-Qur’an dengan baik dan berbahasa arab minimal pasif (diutamakan aktif) serta memiliki ghiroh tafaqquh fiddin dan memiliki potensi di bidang Matematika dan IPA. Masa pendidikan selama 4 (empat) tahun, tahun pertama program Takhossus (TKS) dan tiga tahun berikutnya program Aiyah.
Unit ini memadukan empat kurikulum, yaitu ; kurikulum Kemenag, kurikulum Depdiknas, kurikulum tahfizh dan kurikulum kepondokan termasuk di dalamnya bahasa Arab dan Inggris.
MATIQ ISY KARIMA mendapatkan akreditasi dari Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah Nomor : 000608 pada tanggal 12 Desember 2007 dengan status terakreditasi A NPSN : 20312430.
STRUKTUR PROGRAM PENGAJARAN
kurikulum matiq


STANDAR KEBERHASILAN MATIQ
standar-matiq

Keunggulan


  1. Tahfizh 30 Juz
  2. Kurikulum terpadu (Tahfizh, Kepondokan, dan Kemenag)
  3. Kelas Ideal
  4. Berkesempatan mengikuti PMDK
  5. Laboratorium IPA dan Komputer
  6. Ekstrakurikuler : Berkuda, Memanah, Renang, Beladiri, dan SAPALA