Biarkan air mata ini mengalir bersama dengan dosa-dosa yang teringat. Lelapkan semua kesemuan dunia yang hanya sementara. Bukalah sedikit matamu untuk melihat dunia yang abadi, telungkupkanlah tanganmu untuk memberi... Berikan senyummu agar orang lain merasakan kabahagiaanmu... mari lukis perasan hati mencintaiNya dengan keimanan dan ketakwaan. Bismillah...

Rabu, 12 Oktober 2011

Sepuluh Tahun yang Lalu....

Teruntuk :
Seseorang yang membuat aku kasmaran....

Sepuluh tahun yang lalu…
Hari itu hari Sabtu, masih pagi dan matahari memancarkan hangat sinarnya kebumi. Cahayanya yang tajam keperakan berpendar menerobos rimbun daun angsana dan jatuh diselasar masjid dekat rumahmu.
Kau nampak anggun dengan Kebaya putih  membalut tubuhmu, kau tertunduk malu-malu.
Semua wajah berseri bahagia, Ssttt...terlebih lagi engkau dan aku…
Perasaan yang tak terlukiskan saat  sejengkal  terpaut sakral
Mimpikah engkau ketika itu ?

Tidak…ini pilihanku ( lirih katamu )
Tapi sebenarnya dalam hatimu bertanya-tanya
Benarkah aku ada disini, benarkah hari ini aku menikah denganmu ?
Kutahu dari matamu, saat kau terluka oleh sikapku...saat lidah ini mengiris pedih perasaanmu...Terkadang pertanyaan itu masih saja muncul dibenakmu.
Tapi…Percayalah, aku tak pernah meragukan mu.

Sepuluh  tahun sudah  kita arungi samudera luas tak bertepi
Terpaan angin, gelombang, badai menyapa silih berganti
Dan…tahukah kau ia tak akan berhenti,..?
Angin tetap akan bertiup,  kadang kencang kadang sepoi
Gelombang akan selalu datang, kadang hanya riak... kadang bergulung
Hujanpun kadang gerimis kadang mengundang badai
tapi........Ibarat suatu biduk
kita adalah galah penopang layar kehidupan
Tak ada yang salah padamu jikalau kadang layarmu terusir angin yang berhembus kencang
Tapi kuyakin, layarmu terikat erat pada galah-galah penopang yang kuat terpancang
Yakinkan hatimu bahwa kita mampu menepis badai dengan rangka-rangka doa yang kita tautkan bersama

Sepuluh tahun kini…..
Aku tetap saja bukan pujangga, yang mampu mengurai kata sempurna
Yang menyanjung dirimu hingga menjadi bidadari
Namun……jika boleh hati dan lisanku berkata
Hanya engkau dalam hatiku
Maafkan aku jika terkadang membuatmu terluka
Luka yang mengurai perasaan
dan.... mengalirkan airmatamu
Maafkan aku jika tak jua jadi sempurna
Dalam membimbingmu menyongsong hari
***********Suami-mu.