Biarkan air mata ini mengalir bersama dengan dosa-dosa yang teringat. Lelapkan semua kesemuan dunia yang hanya sementara. Bukalah sedikit matamu untuk melihat dunia yang abadi, telungkupkanlah tanganmu untuk memberi... Berikan senyummu agar orang lain merasakan kabahagiaanmu... mari lukis perasan hati mencintaiNya dengan keimanan dan ketakwaan. Bismillah...

Minggu, 03 April 2011

Hakekat Kebahagiaan

    “ BAHAGIA “, sebuah frase yang sederhana, tetapi maknanya tak sesederhana kala kita mengucap kata itu. Setiap orangpun memiliki interprestasi yang berbeda tentang arti bahagia. Namun hakekatnya, Kebahagiaan bukanlah apa yang engkau dapatkan dari luar, kebahagiaan bukanlah apa yang kau terima. Tapi kebahagiaan adalah apa yang engkau munculkan dari dalam dirimu lalu engkau taburkan dan berbagi dengan yang di luar...

    Kebahagiaan bukanlah ketika engkau mempunyai kenalan banyak orang-orang besar dan terkenal ( pejabat ), bukan pula ketika engkau berdekatan dengan orang-orang alim, karena itu sifatnya sementara, tetapi kabahagiaan adalah ketika orang banyak mengenalmu karena kebaikanmu, karena keteladanmu, karena keluhuran budi pekertimu, karena ketinggian ahlakmu.

    Kebahagiaan bukanlah ketika engkau menulis, lalu banyak yang memberi komentar positif dan cap jempol, tapi kebahagiaan adalah ketika engkau tetap berbagi dan menulis walau orang lain tidak memerhatikan tulisanmu. Kebaikan takkan ada yang sia-sia, mungkin bukan hari ini ia bermakna, tapi suatu ketika… nanti. Dan kebahagiaan adalah ketika tanpa sepengetahuanmu tulisanmu itu tersebar dan menjadi manfaat jariyah untuk kemashlahatan alam semesta, dan tiba-tiba saja tabungan energi positifmu di semesta ini meningkat, tiba-tiba saja segalanya menjadi mudah bagimu.

    Kebahagiaan bukanlah manakala engkau berbuat kebaikan lalu diumumkan pada khalayak, tapi kebahagiaan adalah manakala engkau berbuat kebaikan tanpa perduli orang lain tahu atau tidak. Kebahagiaan adalah manakala perbuatan baik yang kau sembunyikan disebarkan orang, karena engkau telah mendapatkan dua pahala, yaitu pahala yang kau sembunyikan dan pahala yang ditampakkan oleh orang lain.
Sebab… Kebahagiaan bukanlah terletak pada kumpulan yang terlihat, tapi kebahagiaan terletak pada kumpulan yang tak terlihat. Semakin tak terlihat amalmu, semakin sejati kebahagianmu.semakin tenang pula jiwamu.
Dan, Kebahagiaan itu bukanlah terletak pada kebebasan bertindak, tanpa peraturan dan rambu-rambu, tapi kebahagiaan adalah keberhasilan menikmati kehidupan yang terikat ini dengan penuh kesadaran dan kebermaknaan yang sejati. Kebahagiaan adalah keiklasan dalam lingkaran  aturan dan larangan-Nya.
Sebab Kebahagiaan itu tidak terikat walaupun begitu banyak keterikatan di luarmu. Dan sebab kebahagiaan itu dari dalam, unlimited, bukan dari luar, limited...

Jadikan dirimu bermanfaat bagi sekitarmu, maka kebahagiaan akan kau rasakan sepanjang hidupmu. Jangan dikira orang yang terlihat serba berkecukupan itu selalu bahagia di dalamnya. ( meminjam kata-kata bijak seorang sahabat dari SDM)

Sejalan dengan  sabda Rasulullah SAW, ” Sebaik-baik manusia diantaramu adalah yang paling banyak manfaatnya bagi orang lain ” (HR. Bukhari).

Sahabat..jika demikian apalagi yang menghalangi kita untuk meraih bahagia ?
Jangan menunggu bahagia baru tersenyum
tapi tersenyumlah maka engkau akan bahagia...Tebarkan senyum maka engkau akan bahagia, tebarkan salam maka engkau akan bahagia.

Lafadzkan Alhamdulillah dalam setiap keadaan, dalam setiap apapun yang menimpa
Lafadzkan Alhamdulillah meski derita yang menerpa. Biasakanlah..maka segalanya akan menjadi indah bagimu….Saudaraku.


Bukit Sekatub Damai…….April 2011 ( Abu Majid )