Biarkan air mata ini mengalir bersama dengan dosa-dosa yang teringat. Lelapkan semua kesemuan dunia yang hanya sementara. Bukalah sedikit matamu untuk melihat dunia yang abadi, telungkupkanlah tanganmu untuk memberi... Berikan senyummu agar orang lain merasakan kabahagiaanmu... mari lukis perasan hati mencintaiNya dengan keimanan dan ketakwaan. Bismillah...

Sabtu, 03 September 2011

SERBUK PAHIT

Kiriman Ust.Relly...

      Ada seorang tua bijak didatangi seorang pemuda yg sedang dirundung masalah.
Tanpa membuang waktu pemuda itu langsung menceritakan semua masalahnya.
Pak tua bijak hanya mendengarkan dengan seksama, lalu ia mengambil segenggam serbuk pahit & meminta anak muda itu u/ mengambil segelas air.
Ditaburkannya serbuk pahit itu ke dalam gelas & di aduk perlahan, "Coba minum ini & katakan bagaimana rasanya?" ujar pak tua
"Pahit sekali" jawab pemuda
Pak tua itu tersenyum, mengajak pemuda itu u/ berjalan ke tepi telaga belakang rumahnya.
Mereka berjalan berdampingan & akhirnya sampai ke tepi telaga yg tenang itu.
Sesampai disana, Pak tua itu kembali menaburkan serbuk pahit ke telaga itu & dengan sepotong kayu ia mengaduknya, "Coba ambil air dari  telaga ini & minumlah"
Saat si pemuda mereguk air itu, Pak tua bertanya lagi, "Bagaimana rasanya?"
"Segar" sahut si Pemuda
"Apakah kamu merasakan pahit di dalam air itu?" tanya pak tua
"Tidak" sahut Pemuda
Pak tua tertawa sambil berkata "Anak muda...Dengarkan baik²,
Pahitnya kehidupan sama seperti segenggam serbuk pahit ini, tak lebih tak kurang. Jumlah & rasa pahitnyapun sama & memang akan tetap sama.
Tapi kepahitan yg kita rasakan sangat tergantung dari wadah yg kita miliki.
Kepahitan itu akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkannya.

Jadi saat Anda merasakan kepahitan & kegagalan dalam hidup, Hanya ada satu yg Anda dapat lakukan:
Lapangkanlah dadamu menerima semuanya itu, Luaskanlah hatimu u/ menampung setiap kepahitan itu"

Pesan Moral,
Hatimu adalah wadah itu.
Perasaanmu adalah tempat itu.
Kalbumu adalah tempat kamu menampung segalanya.

"Jangan jadikan hatimu seperti gelas,
buatlah laksana telaga yg mampu menampung setiap kepahitan itu, & merubahnya menjadi kesegaran & kedamaian.
 

Sumber :

Regards,
Imam Wahidin