Biarkan air mata ini mengalir bersama dengan dosa-dosa yang teringat. Lelapkan semua kesemuan dunia yang hanya sementara. Bukalah sedikit matamu untuk melihat dunia yang abadi, telungkupkanlah tanganmu untuk memberi... Berikan senyummu agar orang lain merasakan kabahagiaanmu... mari lukis perasan hati mencintaiNya dengan keimanan dan ketakwaan. Bismillah...

Senin, 23 September 2013

Program Bayi Tabung di RS.Universitas Hasanuddin



    Rumah Sakit Universitas Hasanuddin (Unhas) yang diresmikan Menteri Pendidikan Nasional M Nuh, memiliki keunggulan di banding beberapa rumah sakit pendidikan lainnya. Di antaranya adalah pelayanan Fertility Endocrine Reproductive Centre atau bayi tabung.
Hasanuddin University Hospital (HUH) ini, menurut Rektor Unhas Prof. Idrus A Paturusi di Makassar, merupakan program pendidikan nasional dalam upaya meningkatkan kemampuan teknologi kedokteran dalam menyelesaikan berbagai kasus kesehatan yang sulit melalui pengembangan penelitian dan pelayanan medik. "Rumah sakit ini akan bersinergi dengan RSUP dr. Wahidin Sudirohusodo (RSWS) dalam menyajikan pelayanan kesehatan," kata Rektor.
    Menurut Rektor, HUH lebih berkonsentrasi pada diagnostic centre dan hightech treatment melalui pemanfaatan teknologi dan alat kedokteran yang canggih serta sebagai pusat pelatihan bagi mahasiswa yang sedang belajar di perguruan tinggi atau pun tenaga praktisi rumah sakit yang hendak menambah keterampilan dan pengetahuan guna meningkatkan kualtas pelayanan kesehatan.

Dekan Fakultas Kedokteran Unhas, Prof. Irawan Yusuf mengatakan, "HUH akan menerima rujukan dari berbagai rumah sakit lain guna menangani berbagai masalah kesehatan yang tidak mampu ditangani di rumah sakit lain yang merujuk.  Pelayanan kesehatan yang tersedia di HUH antara lain deteksi dini penyakit melalui penggunaan teknologi canggih (hi-tech) seperti penggunaan biomolekuler serta pengembangan teknologi moderen dan pengembangan pusat-pusat layanan yang tidak dikembangkan di RSWS. Misalnya, bayi tabung, pusat kanker, termasuk radioterapi, immunoterapi, terapi gen, dan sebagainya, juga trauma centre, neurointervention centre (termasuk deteksi dini kelainan otak, pemasangan stent, penggunaan gamma knife, stem cells serta "one day care".
Sebagai rumah sakit pendidikan, HUH lebih terfokus pada penelitian untuk kemajuan ilmu kedokteran, pendidikan kedokteran, dan pelayanan masalah-masalah kesehatan yang advanced.

Untuk itu, HUH tidak akan membuka pelayanan poliklinik, namun tetap menyediakan unit gawat darurat untuk menerima pasien-pasien yang mengalami masalah kesehatan kegawatdaruratan akibat kecelakaan.(Sumber:Kompas.Com)